Semenjak saya pindah ke Qatar pada
bulan Desember 2011, saya seneng banget karena pengetahuan saya tentang
makanan Arab bertambah.
Suatu hari
salah satu teman (yang sekarang menjadi suami saya) mengeluh karena dia kangen
sama makanan Syria yang biasa dimasakan oleh ibunya soalnya sudah terlalu lama
dia tidak pulang dikarenakan oleh keadaan negaranya yang tidak memungkinkan dia
untuk pulang. Lalu saya tanya makanan apa itu? Dia bilang nama makanannya
adalah Mfarakeh (طريقة عمل المفركة) – Orak Arik Telur & Kentang.
Saya sama sekali tidak tahu apa itu
Mfarakeh, lalu saya tanya lagi itu makanan seperti apa. Lalu dia bilang ini
makanan sederhana yang terbuat dari kentang dan telur.
Saya terus bertanya
dan meminta dia menjelaskan secara rinci tentang bagaimana cara memasaknya dan
bumbunya apa saja? Eeeh… dianya cuman ketawa doang sambil bilang “I just know how to eat it,
let me call my mom” (aku bisanya cuman makan doang, aku telepon
ibuku dulu ya).
Lalu ibunya menjelaskan tentang segalanya mulai dari cara memasaknya dan bumbu-bumbu apa saja yang digunakan tapi saya waktu itu masih kebingungan tentang salah satu bahan yang namanya “Ghee”. Kemudian saya cari-cari yang namanya Ghee di supermarket dan akhirnya menemukannya.
Jadi Ghee adalah sejenis mentega murni yang seluruh gumpalan putihnya (milk solid) dipisahkan dari lemak mentega itu sendiri dan biasanya digunakan untuk masakan India and Timur Tengah, di Indonesia biasa di sebut dengan nama Wisman tapi saya pribadi hanya menggunakan wisman ketika membuat kue kering saja lain dengan orang Arab yang menggunakan wisman (ghee) dalam setiap masakan baik itu masakan manis ataupun asin.
Lalu saya buatkan makanan tersebut
untuk teman saya itu, dia seneng banget dan dia bilang kalo saya
berhasil memasaknya untuk seseorang yang gak tahu apa itu Mfarakeh dan
tidak pernah memasaknya sebelumnya, dia bilang Mfarakeh-nya sudah sesuai dengan
apa yang biasa dia makan. Saya pun ikut senang karena setidaknya bisa
meringankan kesedihannya yang tidak bisa pulang kampung dan makan makanan
Syria.
Makanan ini sangat mudah di buat dan
sangat cocok untuk sarapan maupun makan siang dan makan malam apabila kalian
terlalu malas untuk memasak. Lalu kalian juga bisa memakannya dengan roti tipis (khubus)
lalu minum laban (susu yang difermentasikan dan rasanya asin) sama
seperti cara makannya orang Arab.
Kentang yang
paling baik digunakan adalah Russet Potatoes atau kentang besar tapi
jika tidak ada, kentang biasa apapun bisa digunakan.
Jadi selamat mecoba resepnya ya… :)
Bahan-bahan untuk 2
porsi:
500 gr Kentang
3 buah Telur
3 sdm Ghee/Wisman
1/2 sdt Jintan
Bubuk
Garam dan Merica
secukupnya
Daun ketumbar
(tambahan saja jika tidak ada/suka abaikan)
Cara Memasaknya:
1. Kupas
kentang dan potong kotak kecil, cuci bersih dan tiriskan.
2. Panaskan
penggorengan lalu tambahkan wisman sampai meleleh kemudian tambahkan potongan
kentang dan masak sampai matang dan warna keemasan.
3. Sementara
itu, kocok telur bersama garam dan merica.
4. Jika
kentang sudah matang dan keemasan lalu tambahkan kocokan telur, jintan bubuk
dan aduk perlahan sampai semuanya matang.
5. Matikan
api dan taburkan cincangan daun ketumbar di atasnya dan hidangkan.